Physics

hai selamat datang di blog Physics of Life, blog ini bertujuan sebagai sarana argumentasi tentang ilmu fisika yang sangat erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Semoga bermanfaat ^_^

Kamis, 08 Juni 2017

Kalor

Written by



Hai~
Selamat datang di Physics of Life, di blog ini saya akan bercerita sedikit ilmu fisika yang secara tidak kita sadari namun selalu kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada tautan kali ini saya akan bercerita sedikit tentang kalor atau energy panas dan perpindahannya.
Pernahkah kita memasak air ataupun memansakan air yang akan digunakan untuk membuat teh atau kopi. Nah untuk membuat suhu air menjadi panas tentu kita menggunakan kompor ataupun panas untuk membuat air itu mendidih. Kita tau bahwa air akan mendidih pada suhu 100 derajat, untuk mencapai suhu tersebut tentu saja digunakan panas agar suhu tersebut bisa tercapai. Energy panas yang dialirkan atau berpindah oleh sumber panas ini lah yang disebut dengan kalor. Jika kita lihat dari pembuatan teh ataupun kopi tadi, panas yang berpindah atau mengalir dari kompor ke wadah yang berisi air ini dapat juga disebut energy panas atau kalor. Energy panas atau kalor biasanya akan mengalir dari suatu benda yang mempunyai suhu tinggi akan menuju atau berpindah pada benda yang mempunyai suhu yang lebih rendah.
Hasil gambar untuk memasak air kartun
Energy panas atau kalor ini dapat merubah suatu bentuk zat itu sendiri, misalnya air yang kita panaskan akan mendidih pada suhu 100 derajat Celsius. Air yang awalnya dalam fase cair saat kita panaskan, air tersebut akan berubah menjadi uap. Begitu juga sebaliknya jika kita membiarkan air dalam kulkas pada suhu 0 derajat celscius maka air akan berubah bentuk menjadi padatan atau yang sering disebut dengan es. Nah dari kedua kasus tersebut dapat kita lihat bahwa saat kita meningkatkan suhu suatu benda maka energy panas yang dihasilkan juga akan semakin besar, begitu juga sebaliknya saat kita menurunkan suhu suatu benda energy panasnya juga akan menurun. Ini disebabkan energy panas atau kalor dapat mengubah suhu suatu benda dan wujud zat itu sendiri.
Selain memanaskan air, pernahkah sahabt semua memanaskan minyak goreng yang biasa digunkan untuk memasak ikan di rumah? Manakah yang akan lebih cepat panas pada kedua zat tersebut? Untuk lebih jelasnya nanti bisa langsung di coba yah sahabat sekalian. Namun disini saya akan sedikit memberikan penjelasan terhadap studi kasus tersebut. Untuk zat yang lebih cepat panas pada saat pemanasan adalah minyak, mengapa? Hal ini disebabkan kalor jenis minyak itu lebih besar dibandingkan dengan kalor jenis yang dimiliki oleh air sehingga pada saat proses pemanasan suhu pada minyak akan lebih cepat meningkat di bandingakan dengan suhu pada air. Kalor Jenis Benda adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu dari 1 kg massa benda tersebut menjadi 1 derajat celcius.
Setelah memasak air panas untuk membuat secangkir kopi, tentu saja kita tidak bisa langsung meminum kopi tersebut dalam kondisi yang masih panas bukan. Nah biasanya untuk membuat kopi ini dalam keadaan hangat biasanya kita menambahkan air dingin ataupun mendekatkan kopi tersebut pada kipas angin agar suhunya lebih cepat turun. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan suhu air dingin ini akan membuat air panas akan mengalami pelepasan energy panas atau kalor, sehingga air panas akan mengalami penurun suhu. Penurunan suhu pada air panas ini disebabkan karena kalor yang terdapat pada air panas akan mengalir pada air dingin sehingga akan terbentuk suhu baru atau yang disebut dengan suhu campuran. Selain dipengaruhi oleh suhu yang digunakan untuk membuat campuran, energy panas juga sangat dipengaruhi oleh banyaknya zat yang digunakan. Namun biasanya untuk membuat suhu kopi yang akan diminum biasanya digunakan air es, karena akan lebih cepat menurunkan suhu air panas dan dapat dilakukan pada jumlah yang sedikit karena suhu es sangat rendah jika di bandingkan dengan air panas.

Tidak ada komentar: